REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Harian Inggris, Guardian, dalam laporan terbaru kembali menurunkan tulisan tentang isi dokumen Amerika Serikat yang bocor di Wikileaks. Kali ini tentang ketidaksetujuan Paus Benedictus XVI tentang bergabungnya Turki ke Uni Eropa.
Koran ini mengatakan, "Pada tahun 2004 Kardinal Ratzinger, Paus masa depan, berbicara menentang masuknya negara Muslim bergabung dalam Uni Eropa, walaupun pada saat itu Vatikan secara resmi netral pada pertanyaan itu."
Pelaksana Menteri Luar Negeri Vatikan, Monsignor Pietro Parolin, menanggapi dengan mengatakan apa yang dikutip diplomat AS dari komentar Ratzinger adalah pernyataan pribadi, bukan suara resmi Vatikan.
Menurutnya, Tahta Suci telah konsisten terbuka untuk aksesi pada tahun 2006. Vatikan terbuka untuk akses itu dan menekankan bahwa Turki harus memenuhi kriteria Kopenhagen untuk bisa mengambil tempatnya di Eropa.