REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Sebuah kapal nelayan berbendera Korea Selatan tenggelam di perairan Antartika, Senin (13/12). Tenggelamnya kapal di perairan dingin ini membuat lima awak kapal tewas dan 17 lainnya hilang.
Kantor berita Korsel, Yonhap, menyatakan kapal mengangkut 42 awak. Di antara ke-42 awak itu terdapat 11 awak asal Indonesia. Nasib awak asal Indonesia hingga kini tidak diketahui.
Sementara dua awak asal Korsel diketahui menjadi korban tewas insiden kapal berbobot 614 ton itu. Tidak jelas apa yang menjadi penyebab tenggelamnya kapal. Tidak ada komunikasi radio darurat menjelang traged tersebut.
Juru bicara Badan Maritim Selandia Baru, Ross Henderson, mengatakan kapal tenggelam di Kutub Selatan yang suhu airnya sangat dingin. Suhu air diperkirakan mencapai dua derajat celcius. "Ini membuat keselamatan para awak kapal dalam bahaya. Karena orang hanya bisa bertahan 10 menit di suhu ini sebelum ia akhirnya kena hipothermia," kata Henderson.