REPUBLIKA.CO.ID, CAMBRIDGE--Angka kejahatan yang melibatkan Facebook di Inggris meningkat tajam hingga 7.400 persen dalam tiga tahun terakhir. Data itu diungkap oleh pihak kepolisian Inggris, Senin (13/12).
Polisi Cambridgeshire, misal mengatakan 1.640 tindak kriminal tahun ini melibatkan situs jejaring sosial tersebut. Angka itu melesat bila dibanding hanya 22 kasus di seluruh 2007.
Facebook dibuka untuk umum pada September 2006, setelah sebelumnya hanya bisa diakses pelajar mahasiswa selama dua tahun pertama. Pelaku kejahatan seksual menggunakan situs itu untuk menjebak korban, sementara kriminil menggunakan untuk mengancam, mengintimidasi, melecehkan hingga melakukan kekerasan.
Berbagai grup kampanye mengkalim pelaku kejahatan seksual menggunakan Facebook dan menyembunyikan identitas mereka untuk mengintai anak-anak dan wanita. Sejauh ini, situs pertemanan populer itu telah terkait dengan 255 kekerasan domestik, 426 laporan gangguan membahayakan dan 210 perilaku anti sosial.
"Facebook menjadi moda komunikasi yang mencuat dan karena popularitasnya dan juga berbagai alasan menjadi kerap dan lebih kerap berhubungan dengan kerja polisi," ujar Sersan Detektif, Darren Cooper, Kepolisian Cambridgeshire.
Sementara menurut data Kepolisian Nottinghamshire, awal tahun ini terdapat peningkatan hingga 364 persen hanya dalam 12 bulan. Sejumlah insiden, termasuk pelecehan dan tindak kekerasan melejit dari 13 kasus dalam April 2008 hingga Maret 2009, menjadi 58 antara April 2009 hingga Februari 2010.
Penyerang seksual berantai, Peter Chapman, dipenjara seumur hidup karena menculik, memerkosa dan membunuh siswa berusia 17 tahun, Ashleigh Hall, dari Darlington dengan memanfaatkan identitas palsu untuk menjadi kawan dan menjebak si gadis secara online.
Juru bicara The Child Exploitation and On-line Protection (CEOP) mengatakan sungguh fakta menyedihkan melihat lebih banyak kasus di mana penjahat seksual menggunakan situs jejaring sosial untuk menyembunyikan identitas demi mendekati anak-anak.
"Angka-angka itu patut diwaspadai. Namun itu juga mencerminkan pengguna Facebook yang secara umum kian bertambah," ujarnya. "Setiap pihak harus mengingat bahwa setiap situs yang memiliki akun pengguna memiiki potensi bagi pengguna untuk memalsukan identitasnya," imbuhnya lagi.
Facebook, yang diciptakan oleh Mark Zuckerberg, diluncurkan pada Februari 2004. Pada Juli tahun ini, situs jejaring sosial itu telah memiliki lebih dari 500 juta pengguna aktif.