REPUBLIKA.CO.ID,KIEV--Ukraina berusaha menyulap tragedi menjadi industri wisata. Mereka akan membuka wilayah reaktor nuklir Chernobyl bagi turis dalam dan luar negeri tahun 2011. Beberapa puluh tahun lalu lokasi itu menjadi saksi bisu tragedi kecelakaan nuklir.
Tragedi Chernobyl terjadi 26 April 1986. Reaktor nuklir nomor 4 meledak. Akibatnya gelombang radiasi menyebar di wilayah Utara Eropa. Wilayah dalam jangkauan 30 mil mengalami kontaminasi radioaktif tinggi. 9.000 orang diperkirakan tewas.
Beberapa biro wisata sebenarnya telah menawarkan tur ke daerah yang tertutup bagi publik itu. Namun pemerintah menyatakan, perjalanan semacam itu ilegal dan tidak memiliki standard keamanan. Mengingat ancaman paparan radiasi di sekitar reaktor nuklir.
Juru Bicara Kementerian Situasi Darurat Ukraina, Yulia Yershova, mengatakan, para ahli mengembangkan rute perjalanan wisata yang aman untuk pengunjung. Kepala Bidang Program Pengembangan PBB, Helen Clark, sudah merasakan perjalanan wisata menggunakan rute itu.
Ia sangat mendukung program pemerintah ukraina untuk memberitahu dunia pelajaran penting mengenai keselamatan nuklir. Di samping itu, pemasukan dari wisatawan akan menguntungkan secara ekonomi. "Bahkan Cerita sedih bisa menyampaikan pesan positif yang penting," katanya.
Ukraina juga menargetkan membangun kubah penutup reaktor yang baru. Jika sesuai rencana akan selesai pada 2015. Tujuannya, untuk meningkatkan keselamatan di sekitar lokasi reaktor. Kubah itu berukuran tinggi 105 meter dengan lebar 260 meter.
Dana donor dari dunia internasional akan sepenuhnya membiayai proyek kubah itu. Biayanya membengkak dari 380 juta euro menjadi 870 juta euro. Karena kubah mensyaratkan aturan keselamatan yang ketat.