REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM--Serangan bom bunuh diri di Swedia ternyata baru permulaan. Salah satu grup militan menyatakan, akan ada serangan lanjutan bila tentara asing tidak segera ditarik dari Afghanistan.

"Bom Stockholm hanya permulaan. Kami akan menyerang negara-negara lain di Eropa," demikian salah satu pesan yang dilacak Flashpoint Partners, sebuah konsultan asal Amerika Serikat yang bertugas memantau publikasi kelompok militan, Selasa (14/12).

Pesan ini juga terpantau oleh kelompok lain yang bernama Site Intelligence Group, yang menyatakan, "mereka yang tidak mematuhi permintaan kami akan merasakan serangan lanjutan. Kami akan menyerang jantung Eropa."

Sejauh ini militer Swedia belum bisa mengkonfirmasi apakah pesan ini terkait dengan pengebom bunuh diri Swedia, Taymour Abdulwahab.

Swedia, akhir pekan lalu, dikejutkan oleh serangan bom bunuh diri di pusat kota Stockholm. Dua bom meledak dahsyat. Satu merupakan bom mobil, satu lainnya bom bunuh diri yang menewaskan pengebom dan melukai dua warga.

Sejumlah rekan Abdulwahab yang diwawancara menyatakan tidak menyangka kalau rekan mereka menjadi pelaku bom bunuh diri. Mengenal Abdulwahab sebagai sosok yang ramah dan sederhana. Namun mereka mengaku melihat perubahan pada pandangan politik Abduwahab ketika ia tinggal di London.

Ikuti Whatsapp Channel Republika