REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--WikiLeaks kembali mengeluarkan bocoran nota diplomatik Kedube AS yang menyangkut Indonesia. Kali ini nota berasal dari Kedubes AS di Cina, yang menyatakan Cina dan AS harus bekerjasama di Indonesia.
Nota yang dikeluarkan WikiLeaks pada 12 Desember lalu bernomor Beijing 00001448 ini berkode 'Clasified'. Berisi percakapan pejabat Kedubes AS Eric John dengan dua pejabat Cina bernama Cui Tiankai dan Hu Zhenyue.
Cui saat itu menjabat sebagai wakil menlu Cina, sementara Hu menjabat sebagai asisten Menlu Bidang Asia. Dalam bocoran dokumen ini, AS dan Cina merundingkan masalah demokratisasi, perdagangan, militer, dan investasi di Indoensia.
"AS dan Cina harus bekerjasama untuk mempromosikan demokratisasi, pertumbuhan ekonomi, dan kontraterorisme di Indonesia," kata John ke Hu.
Menurut John, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengambil langkah-langkah positif, namum Indonesia harus didorong untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan reformasi militernya.
"Beijing harus bergabung dengan Washington untuk menekan penerapan tata kelola dan akuntabilitas yang baik di militer, TNI," kata John lagi. "Transparansi di TNI akan meningkatkan transparansi di sektor pemerintah dan masyarakat Indonesia," lanjut dia.
John menekankan, masalah transparansi TNI berkaitan erat dengan investasi. Bila TNI makin transparan maka itu bisa membuat Indonesia menggaet investor asing. Soal ekonomi, secara khusus, John dan Hu membahas masalah UU Perburuhan dan UU Investasi.
John mengajak Hu untuk menekan pemerintah Indonesia mereformasi UU di sektor perburuhan dan investasi. "Termasuk juga reformasi penegak hukum," katanya.