Jumat 17 Dec 2010 04:13 WIB

Iran: AS, Inggris, Israel Berada Dibalik Serangan Bom Bunuh Diri

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Iran menuduh Amerika Serikat, Inggris dan Israel terlibat dalam serangan bom bunuh diri mematikan di depan mesjid Imam Hussein di kota pelabuhan tenggara, Chabahar pada Rabu.

Ketua Komisi Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Parlemen Nasional Iran, Alaeddin Boroujerdi, menuduh AS dan Inggris terlibat dalam serangan itu, menurut kantor berita semi-resmi ISNA.

"Pengalaman dari kejadian-kejadian yang lampau mengindikasikan bahwa dinas intelijen AS dan Inggris berada di balik kejahatan-kejahatan seperti pemboman Rabu pagi di Chabahar itu," kata Boroujerdi seperti yang dikutip media tersebut.

Sementara itu Wakil Menteri Dalam Negeri Iran Ali Abdollahi mengatakan kepada kantor berita resmi IRNA bahwa peralatan dan fasilitas yang digunakan dalam pemboman Rabu mengungkapkan mereka didukung oleh dinas intelijen kawasan dan AS.

Peristiwa itu menewaskan 39 orang dan lebih dari 50 lainnya cedera. Serangan terjadi  ketika orang-orang sedang berkumpul untuk memperingati acara berkabung keagamaan di Tasua, menurut televisi satelit lokal Press TV.

Tasua dikenang oleh kaum Muslim Syiah untuk memperingati malam menjelang hari meninggalnya Hussein Ibnu Ali, cucu Nabi Muhammad SAW. Menurut media, kelompok gerilyawan Sunni yang bermarkas di Pakistan Jundallah (Pasukan Tuhan) telah mengaku bertanggungjawab atas serangan mematikan itu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement