REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Sidang pendiri WikiLeaks, Julian Assange, akhirnya diperbolehkan diliput secara langsung. Namun tidak oleh televisi, melainkan menggunakan laman jejaring sosial Twitter.
Hal ini terjadi di ruang sidang Assange, Rabu (15/12). "Hakim mengizinkan untuk meliput sidang Assange dan menyiarkannya lewat Twitter," ujar salah satu reporter yang meliput, lewat twit-nya.
Rekan reporter lainnya menimpali, "Hakim menegaskan wartawan boleh meliput dan meng-tweet hasil liputannya. Untung kita hidup di dunia digital."
Di Inggris, meliput di ruang sidang memang tidak sebebas di Indonesia. Alat perekam dan fotografer tak boleh masuk ke ruang sidang. Penggambaran sidang dilakukan lewat seorang ilustrator. Itupun sang ilustrator tak boleh menggambar di ruangan, melainkan setelah sidang.
Melaporkan jalannya persidangan lewat on line dengan demikian adalah kejadian langka. Baru terjadi dua kali selama sejarah pengadilan Inggris, reporter melaporkan jalannya sidang ke laman Twitter.