REPUBLIKA.CO.ID,PESHAWAR--Serangan granat menewaskan seorang balita dan mencederai 26 orang pada parade Syiah, Kamis, menjelang peringatan hari Asyura di Peshawar, Pakistan, kata sejumlah pejabat. Serangan itu terjadi di salah satu lapangan utama di kota wilayah baratlaut itu, yang melewati kawasan suku Pakistan yang disebut-sebut Washington sebagai markas Al-Qaeda dan Taliban.
"Satu anak yang berusia dua tahun tewas dan 26 orang cedera, termasuk 12 wanita dan tiga anak," kata Abdul Hamid Afridi, kepala Rumah Sakit Lady Reading. Kepala pemerintah daerah Peshawar Mohammad Siraj mengatakan kepada AFP, "Itu serangan granat." Polisi gagal menangkap pelakunya, tambahnya.
Di negara tetangga Pakistan, Iran, Rabu, pemboman bunuh diri pada parade Syiah di Chabahar menewaskan 33 orang dan melukai 83, dan serangan itu diklaim oleh kelompok gerilya Sunni Jundallah.
Iran mengatakan, serangan itu berasal dari pangkalan Jundallah (Tentara Tuhan) di Pakistan, dimana lebih dari 4.000 orang tewas dalam kekersan sektarian atara kelompok-kelompok itu sejak akhir 1980-an.
Di negara tetangga lain Iran, Irak, empat orang tewas dan 17 cedera dalam serangan bom bunuh diri di dekat kelompok peziarah Syiah di daerah sebelah timurlaut Baghdad, Senin. Pemboman itu juga terjadi beberapa hari menjelang Asyura, acara keagamaan Syiah memperingati kematian Hussein, cucu Nabi Muhammad, dalam perang Kerbala pada 680 Sesudah Masehi. Peristiwa itu menetapkan paham Syiah dan memperkuat perselisihan dengan Sunni.
Massa peziarah Syiah berkumpul bulan ini untuk memperingati Asyura yang berlangsung pada Jumat. Tahun lalu, kelompok utama Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 43 orang pada parade Syiah di Karachi saat perayaan Asyura.