REPUBLIKA.CO.ID,TRNAVA, SLOVAKIA--Slovakia sedang mempersiapkan dua unit reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) baru di Mochovce, menambah empat PLTN yang selama ini sudah beroperasi. "Kami akan mengoperasikannya pada 2012 atau 2013," kata Peter Lisca, Direktur Divisi Keselamatan Nuklir Vuje, suatu perusahaan instalasi energi Slovakia, di Trnava, Jumat.
Menurut dia, energi nuklir adalah energi terpenting untuk masa depan, khususnya karena Slovakia miskin sumber energi. Nuklir, ujarnya, menyediakan 60 persen dari total konsumsi energi di Slovakia, sisanya antara lain dari energi batubara, gas, minyak, air, biomassa, panas bumi dan lainnya.
Ia mengakui, sejumlah penolakan memang membuat Slovakia melakukan "shutdown" terhadap dua unit PLTN-nya (reaktor A1) sebelum habis masa hidupnya, termasuk akibat terjadinya kecelakaan kecil dan penolakan negara tetangga Austria. "PLTN A1 memang masih menggunakan teknologi Rusia yang kuno dan kini telah dilakukan proses dekomisioning," katanya.
Saat ini, ujarnya, masih beroperasi dua unit V1 dan dua unit V2 di Bohunice dan sedang merekonstruksi unit V1 secara bertahap untuk meningkatkan aspek keselamatannya. Vuje, bekerja sama dengan Siemens soal ini dalam Konsorsium Rekon dengan total biaya rekonstruksi 190 juta dolar AS, katanya.
"Tujuan rekonstruksi adalah untuk memenuhi level keselamatan secara internasional untuk beroperasinya unit V1 dengan reaktor VVER 440 tipe V-230, apalagi Slovakia kini sudah menjadi bagian dari Uni Eropa," katanya. Sedangkan dua unit V2 dengan reaktor VVER 440 dari tipe V-213 sedang diprogramkan untuk dimodernisasi sehingga PLTN tersebut bisa terus beroperasi hingga berakhir masa hidupnya selama 40 tahun.