REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan pada Sabtu bahwa pembicaraan di Jenewa antara enam negara dengan Iran mengenai program nuklirnya disebutkan berlangsung "sangat baik".
"Pembicaraan Jenewa sangat baik dan hanya masalah waktu bagi mereka (negara-negara besar) untuk mengubah kebijakan konfrontasinya menjadi kebijakan kolaborasi," kata Ahmadinejad sebagai pernyataan pertamanya setelah pembicaraan digelar pada 6-7 Desember lalu.
Ia mengatakan bahwa "cara terbaik" untuk kedua pihak adalah bergerak maju dengan bekerja sama. "Kami bergerak dalam jalur ini dan saya berharap pembicaraan di Istanbul dan kemudian di Brazil dan Tehran akan mencapai kerangka kerja sama," katanya, mengindikasikan bahwa akan ada pembicaraan lain yang akan dilangsungkan di Brazil dan Iran setelah pembicaraan bulan depan di Istanbul.
"Hal ini akan bermanfaat bagi semuanya dan muka semua pihak akan terselamatkan," katanya dalam wawancara yang disiarkan langsung oleh televisi pemerintah. Negara-negara besar yang dipimpin oleh Amerika Serikat mencurigai program nuklir Tehran ditujukan untuk membuat senjata nuklir, tuduhan yang dibantah kuat oleh republik Islam tersebut.
Pembicaraan Geneva berlangsung setelah 14 bulan masa kosong dan akan dilanjutkan dengan pembicaraan putaran kedua di kota di Turki, Istanbul bulan depan.