REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Korea Selatan menepati janjinya untuk melakukan latihan militer artileri di Pulau Yeonpyeong. Sejauh ini, belum ada komentar dari Korea Utara yang sebelumnya mengecam rencana Korsel yang dinilainya memprovokasi situasi.
"Kami berhasil menembakkan artileri lima kali," kata Lee Bung-woo, juru bicara militer Korsel, seperti dikutip Kantor Berita Korsel, Yonhap, Senin (20/12).
Latihan artileri itu berlangsung selama 94 menit. Bung-woo mengatakan tembakan artileri yang digunakan adalah jenis howitzer dan senjata berat lainnya.
"Rezim komunis Korut belum membuat gerakan provokatif setelah kami melakukan latihan, padahal mereka sebelumnya mengancam kami," kata Bung-woo lagi.
Pulau Yeonpyeong menjadi sorotan dunia akhir November karena tiba-tiba diserbu rudal Korut. Pulau yang terletak di perbatasan Korut-Korsel itu dihujani rudal Korut karena Korsel nekat melakukan latihan militer.
Dua marinir Korsel dan dua warga sipil tewas dalam serangan terburuk Korut pada Korsel itu.