REPUBLIKA.CO.ID, Pernyataan resmi terkait madzhab Syiah disampaikan Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein. Dalam pernyataannya yang disiarkan seluruh televisi lokal Malayasia, Ahad malam (19/12), Tun Hussein mengatakan, "Syiah tidak membahayakan keselamatan dalam negeri."
Pernyataaan tersebut disampaikan dia usai Hauzah Al-Ridho di Gombak, Kuala Lumpur digerebek polisi dan JAIS (Jabatan Agama Islam Selangor) dalam acara peringatan hari kesyahidan Imam Husein as pada tanggal 10 Muharam. Ustadz Hasan Alatas, aktivis dan pengikut Ahlul Bait as asal Malayasia juga membenarkan pernyataan Menteri Dalam Negeri Malaysia.
Dikatakannya, "Saya harap pernyataan resmi mendagri itu dapat memahamkan masyarakat Malaysia tentang ajaran suci Ahlul Bait as dan perjuangan Imam Husein as di Karbala." Lebih lanjut Ustadz Hasan Alatas menjelaskan, "Tugas selanjutnya adalah menepis tudingan-tudingan keliru terkait ajaran suci Ahlul Bait as yang ditudingkan oleh sejumlah pihak."
Sebelumnya, media-media lokal Malaysia memberitakan, Jabatan Agama Islam Selangor (JAIS) menuding ajaran Ahlul Bait as sebagai ajaran sesat. Disebutkan pula, menziarahi kubur Imam Husain as sebagai ganjaran ke surga, menghina istri-istri Nabi Saw dan mengharuskan sembahyang jamak adalah di antara penyelewengan para pengikut Ahlul Bait as di nusantara.