REPUBLIKA.CO.ID,KIRKUK, IRAK--Pasukan khusus angkatan darat Irak mengagalkan upaya tiga orang Libya yang dituduh merencanakan serangan bom bunuh diri menjelang Natal dalam penyerbuan Senin (20/12) di kota Mosul, Irak utara, kata seorang juru bicara kementerian pertahanan.
"Pasukan khusus dari Brigade II di Mosul membunuh tiga pembom bunuh diri Libya dalam sebuah operasi," setelah memperoleh petunjuk, kata Mayor Jendral Mohammed al-Askari.
Pasukan itu menyerbu sebuah rumah di Mosul selatan dan mereka diserang granat tangan. Bentrokan pun terjadi yang berakhir dengan kematian tiga "teroris",
Pasukan keamanan menemukan tiga rompi peledak, enam granat tangan, sepucuk pistol dan dokumen yang menunjukkan bahwa orang-orang itu memasuki Irak pada akhir pekan, tambahnya. Orang-orang Libya itu berencana melancarkan serangan bunuh diri menjelang Natal.
Sebanyak 44 jemaat Kristen, dua pendeta dan tujuh personel keamanan, tewas pada 31 Oktober ketika orang-orang bersenjata menyerang sebuah kathedral Baghdad dan tembak-menembak terjadi kemudian dengan pasukan yang menyerbu tempat itu.
Kelompok militan Negara Islam Irak (ISI), sebuah cabang Al-Qaeda, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dan memperingatkan bahwa orang Kristen di mana pun menjadi "sasaran sah".
Bentrokan yang menewaskan tiga orang Libya pada Senin itu merupakan yang terakhir dari rangkaian kekerasan yang meningkat lagi di Irak dan terjadi beberapa bulan setelah penarikan pasukan AS.
Ratusan orang tewas dalam gelombang kekerasan terakhir di Irak, termasuk sejumlah besar polisi Irak, namun AS tetap melanjutkan penarikan pasukan dari negara itu.