REPUBLIKA.CO.ID,PARIS--Pihak berwenang penerbangan Prancis telah membatalkan separuh dari penerbangan-penerbangan ke dalam dan ke luar bandara Roissy Charles-de-Gaulle Paris sampai pada pukul 13:00 waktu setempat Jumat, karena musim dingin yang membeku.
Petugas prakiraan cuaca memperkirakan kondisi di bawah nol derajat Celcius pada Jumat pagi dan bandara mengalami kesulitan untuk mendapatkan cukup glycol, cairan yang digunakan untuk mencairkan es yang membalut pesawat, kata para pejabat dalam sebuah pernyataan Kamis malam.
Sebelumnya, empat landasan pacu Bandara utama Roissy-Charles-de-Gaulle di Paris ditutup untuk sementara hingga pukul 10.00 waktu setempat (16.00 WIB) pada Minggu akibat salju, kata otoritas bandara tersebut. Sebelum penutupan dilakukan pada pukul 09.00 waktu setempat (15.00WIB) semua jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat rata-rata mengalami keterlambatan 30 menit hingga satu jam.
Otoritas Penerbangan Prancis pada Sabtu lalu meminta sejumlah maskapai untuk membatalkan setidaknya seperempat dari penerbangan terjadwal mereka menuju Roissy antara pukul 14.00 WIB hingga 22.00 WIB, sedangkan 60 persen penerbangan juga mengalami penundaan pada Sabtu.
Ratusan penumpang yang pesawatnya mengalami pengalihan rute ke Roissy karena penutupan Bandara Heathrow di London pada Sabtu, terpaksa menginap semalamam di ruang tunggu keberangkatan bandara tersebut.
Bandara Heathrow London yang merupakan bandara dengan aktifitas penumpang paling sibuk di dunia menutup landasan terbang sampai paling tidak Ahad untuk membersihkan salju, sementara bandara Gatwick London juga menutup landasan pacunya untuk beberapa jam.
Maskapai penerbangan British Airways membatalkan semua keberangkatan jarak dekat dari dua bandara itu, dengan semua penerbangan jarak jauh dari Heathrow dibatalkan pada hari itu.