REPUBLIKA.CO.ID,Dinas keamanan Lebanon bekerjasama dengan Hizbullah berhasil mengidentifikasi dan melumpuhkan jaringan spionase terbaru Israel di negara ini. Dalam operasinya kali ini militer Lebanon menangkap tiga warga Bekaa barat dengan dakwaan bekerja untuk kepentingan Dinas Rahasia Israel (Mossad).
Menurut laporan IRNA kemarin (Senin 27/12) dari Bekaa, salah satu warga yang tertangkap baru tiba di Beirut dari Kanada. Ia juga memiliki izin tinggal di luar negeri. Ia juga diprediksikan memiliki hubungan dengan jaringan spionase Toumat Niha.
Mereka yang ditangkap kemudian dipindahkan ke markas pusat militer Lebanon di Beirut untuk menjalani pemeriksaan. Selain itu, kemarin tim ahli militer Lebanon dengan dukungan Hizbullah berhasil melumpuhkan peralatan canggih spionase Israel yang ditempatkan di Toumat Niha. Alat ini meliputi kamera, perekam suara dan pengirim data. Alat tersebut mampu mengawasi wilayah seperti Sida, Jbeil bahkan sebagian wilayah Beirut serta perbatasan Suriah.
Keberbasilan besar dinas intelejen Lebanon dan Hizbullah baru-baru ini adalah mengungkap dan melumpuhkan dua jaringan dan peralatan spionase Israel di Barouk dan Jabal Sannine.
Disebutkan pula, dinas rahasia Lebanon dan Hizbullah juga berhasil melacak aksi Rezim Zionis Israel yang masuk ke jaringan telepon seluler.