Rabu 29 Dec 2010 07:18 WIB

Parpol Israel Saling Cakar!

Bendera Israel
Foto: primaironline.com
Bendera Israel

REPUBLIKA.CO.ID, Politik dalam negeri Israel mengalami gonjang-ganjing. Parpol berkuasa mengalami tekanan dari parpol oposisi. Bahkan boleh dibilang, friksi dan konflik yang terjadi antarpartai politik rezim Zionis Israel semakin meningkat.

Menurut surat kabar Israel, Haaretz, Partai Kadima yang merupakan partai oposisi terbesar di rezim Zionis Israel dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan menyerang kinerja kabinet Netanyahu dan menilai kebijakannya menjadi faktor kemunduran politik, ekonomi dan sosial Israel.

Dalam pernyataan resmi, Partai Kadima menyinggung soal kebingungan para pejabat Israel terkait perundingan damai dengan Otorita Ramallah dan hubungan dengan Turki. Disebutkan, "Israel memiliki kabinet tanpa kebijakan yang riil, kabinet tanpa orientasi dan pemimpin."

Evigdor Lieberman, Menteri Luar Negeri Zionis Israel sendiri mengakui bahwa Israel tidak beruntung melakukan kesepakatan dengan Otorita Ramallah. Karena lembaga yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas ini tidak dipilih oleh rakyat.

Di kesempatan lain Lieberman juga menolak tuntutan Turki agar Israel mengeluarkan pernyataan permintaan maaf secara resmi kepada Ankara. Menteri Luar Negeri Zionis Israel kepada para pejabat Turki mengatakan, "Tel Aviv tidak akan pernah meminta maaf akibat tindakannya yang menewaskan 9 aktivis perdamaian dalam serangan mematikan pasukan komando Israel terhadap konvoi kemanusiaan ke Gaza."

Militer rezim Zionis Israel bulan Mei lalu menyerang konvoi kapal pembawa bantuan kemanusiaan ke Gaza di perairan internasional dan membantai 9 aktivis kemanusiaan Turki.

sumber : Haaretz/IRIB/SL/PH
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement