REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW--Satu pesawat jet militer Rusia pada Selasa (28/12) malam jatuh di wilayah Tula, di selatan Moskow, yang menewaskan 11 orang awaknya, demikian laporan kantor berita Interfax mengutip seorang aparat hukum setempat. "Menurut data awal, terdapat 11 orang yang berada di dalam pesawat itu, mereka semua tewas," kata sumber itu kepada Interfax.
Pesawat yang jatuh itu adalah jenis Antonov An-22, jelas Interfax. Sementara itu, kantor berita Ria Novosti melaporkan, reruntuhan pesawat transportasi Angkatan Udara An-22 Rusia yang jatuh dan terbakar Selasa malam ditemukan dari udara di Wilayah Tula, Rusia tengah. "Reruntuhan pesawat yang terbakar ditemukan dari udara pada pukul 02:36 waktu Moskow (23:36 GMT Selasa) di dekat desa Krasny Oktyabr di Wilayah Tula," kata sumber itu.
Ia juga mengemukakan bahwa regu-regu penyelamat telah dikirimkan ke tempat jatuhnya pesawat. Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan, pesawat An-22 Cock sedang dalam perjalanan menuju bandara Migalovo dan menghilang dari layar radar pada pukul 21:30 waktu Moskow (18:30 GMT).
Menurut informasi awal, sekitar 12 orang berada di dalam pesawat Angkatan Udara Rusia itu, menurut satu sumber di kementerian pertahanan. Dia mengatakan, kegagalan peralatan penerbangan, khususnya kegagalan mesin, mungkin menyebabkan terjadinya kecelakaan itu.
Terdapat sampai 300 pesawat angkut dalam melaksanakan pelayanan pada Angkatan Udara Rusia, termasuk pesawat An-12 Cub, An-72 Coaler, An-22 Cock, An-124 Condor dan Il-76 Candid. Sebagian besar pesawat itu mulai beroperasi pada tahun 1960-an dan 1970-an dan dianggap ketinggalan zaman oleh standar keselamatan modern dan polusi kebisingan.