REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN-- Pengawal Revolusi Iran mengklaim telah menembak jatuh dua pesawat "mata-mata Barat" di Teluk. Hal ini disampaikan Amir Ali Hajidez, komandan pasukan elit militer Iran, sebagaimana dikutip oleh kantor berita Fars, Ahad.
"Barat memiliki serangkaian kemampuan yang tidak dapat diabaikan, khususnya satelit, atau contohnya mereka memiliki pesawat mata-mata yang dapat mengambil gambar di beberapa tempat," kata Amir.
Ia menyatakan bahwa pesawat mata-mata itu sebagian besar digunakan di Irak dan Afghanistan, tapi ia menegaskan pesawat itu telah beberapa kali melanggar wilayah kedaulatan Iran.
"Dan kami sejauh ini telah menjatuhkan banyak pesawat mata-mata terdepan mereka. Di Teluk Persia, kami tekah menjatuhkan dua dari pesawat-pesawat (mata-mata) mereka dan ini pertama kali bahwa kami mengatakan itu," kata Hajizateh tanpa memberikan penjelasan khusus kapan tepatnya dua pesawat mata-mata itu ditembak jatuh.
Ia juga berkoar bahwa semua pangkalan "musuh" di kawasan itu dalam jangkauan rudal Iran, merujuk kepada musuh lamanya Amerika Serikat. Ia menyatakan bahwsa meskipun kapal-kapal induk digelar di wilayah itu, tapi Iran tak takut.
Armada Kelima angkatan laut AS dipangkalkan di Bahrain, hanya di seberang Teluk dari Iran. Para komandan Iran telah berulang kali mengancam untuk merintangi navigasi melalui Selat Hormuz yang strategis, yang menghubungkan Teluk dengan Lautan India, jika negara itu diserang. Enampuluh persen pasokan minyak dunia melewati Selat Hormuz.