REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Angkatan Laut Israel menangkap tiga nelayan Palestina di lepas pantai dekat Gaza, Selasa (4/1), menurut beberapa sumber Palestina.
Sebuah kapal angkatan laut Israel menyergap sebuah kapal nelayan kecil, memaksa tiga awak kapalnya untuk memanjat ke kapal perang itu, kata seorang sumber dari kementerian dalam negeri Hamas kepada Xinhua.
Kepala Persatuan Nelayan Palestina Nizar Ayesh mengatakan bahwa para nelayan itu sedang bekerja di wilayah yang sebetulnya diperbolehkan untuk dilalui.
Israel melarang kapal-kapal nelayan Gaza untuk melaut lebih jauh dari dua mil laut, menurut kesepakatan damai Oslo antara Israel dan Otoritas Palestina, yang memberikan ruang bagi nelayan untuk melaut sejauh 20 mil dari pantai.
Israel memberlakukan barikade laut dan darat terhadap Gaza ketika Hamas mengambil alih wilayah tersebut pada 2007.
Pada pertengahan tahun kedua tahun lalu, Israel mencabut blokade daratnya dengan membiarkan sejumlah barang sipil memasuki wilayah tersebut, untuk meredakan protes internasional akibat serangan kapal bantuan Turki yang menuju Gaza.
Sementara itu di Tepi BArat, angkatan darat Israel menangkap 12 warga Palestina dalam sebuah penyergapan tengah malam di area lain dari wilayah itu, menurut Otoritas Nasional Palestina (PNA).
Penyergapan di Tepi Barat itu dilakukan setiap hari, dengan tujuan untuk menumpas aktivis yang menjadi buronan dinas keamanan serta intelijen Israel.
Otoritas Palestina yang memegang kuasa atas wilayah Tepi Barat, sudah seringkali meminta Israel untuk tidak melakukan operasi penyergapan itu.