REPUBLIKA.CO.IDGAZA - Pesawat-pesawat perang Israel telah menyerang dua sasaran di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas pada Selasa (4/1) tanpa menimbulkan korban.
Sasaran itu adalah sebuah terowongan yang menghubungkan Gaza dengan Mesir dekat kota Rafah dan sebuah fasilitas pelatihan bagi sayap bersenjata Hamas, Ezzeddine al-Qassam. Demikian kata sumber keamanan Palestina.
''Militer Israel telah mengkonfirmasi kedua serangan udara terhadap pusat-pusat aktivitas gerilyawan itu,'' ujar seorang jurubicara militer dalam satu pernyataan. Serangan itu terjadi setelah sebuah roket ditembakkan dari Gaza pada Selasa (4/1) dini hari yang menghantam Israel selatan, merusak beberapa rumah kaca tapi tidak menimbulkan korban terluka.
Puluhan roket telah ditembakan dari Gaza yang menghantam Israel selatan dalam beberapa bulan terakhir, menimbukan korban luka-luka dalam beberapa kasus, dan kerusakan terbatas. Dalam tanggapannya, Israel telah melancarkan serangkaian serangan udara balasan di Gaza dan memperingatkan bahwa negara itu mencadangkan hak untuk membalas dengan lebih kuat jika serangan roket berlanjut.
Pada Desember 2008, Israel melancarkan "Operasi Cast Lead" yang menghancurkan guna membalas tembakan roket gerilyawan Gaza. Perang itu, yang berakhir dengan gencatan senjata pada 18 Januari 2009, menewaskan 1.400 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, dan 13 orang Israel, 10 dari mereka tentara.
Sejak itu, serangan telah menurun secara signifikan, meskipun 230 roket dan sejumlah rentetan mortir telah ditembakkan ke Israel tahun lalu, menurut hitungan militer.