Sabtu 08 Jan 2011 05:06 WIB

Yordania Desak Israel-Palestina Kembali Berdialog

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN--Raja Yordania Abdullah menyerukan kepada Israel dan Palestina agar tidak membuang-buang waktu lagi dalam pembicaraan perdamaian. Menurut dia, mandegnya proses dialog antara kedua pihak mengancam perdamaian dan kestabilan kawasan itu. Demikian pernyataan Raja Abdullah dalam pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Seperti dikutip voanews.com, Jum'at (7/1), pembicaraan langsung antara kedua pihak macet setelah pembangunan pemukiman Israel yang dibekukan hingga bulan September, berlanjut. Warga Palestina  menentang pembangunan pemukiman Yahudi di atas tanah yang mereka yang kehendaki sebagai bagian dari wilayah negara Palestina merdeka di masa depan.

Hari Rabu, utusan Penguasa Palestina di PBB mengatakan  negara-negara Arab sedang menyiapkan resolusi Dewan Keamanan yang hendak mengutuk pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat.

Riyad Mansour, peninjau tetap Palestina di PBB, mengatakan  satu rancangan awal resolusi, yang didukung oleh lebih dari 12 negara, disampaikan kepada para anggota Dewan Keamanan bulan lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement