Sabtu 08 Jan 2011 05:36 WIB

Pria Bersenjata Bunuh Lima Orang Dalam Rumah Mereka di Irak

REPUBLIKA.CO.ID, BAHGDAD--Sekelompok pria bersenjata menembak lima orang hingga mati, termasuk seorang saudara perempuan anggota kepolisian Irak. Mereka ditembak di tempat tidurnya saat berada di rumah mereka di Baghdad, Jumat (7/1) pagi, kata pejabat kepolisian.

Pria bersenjata tersebut membunuh saudara perempuan petugas kepolisian beserta kedua mertuanya, iparnya dan seorang anak kecil di rumah mereka di Husseiniya, yang terletak di timur laut ibu kota Irak itu, kata pejabat setempat.

Anggota polisi tersebut telah menelepon adiknya, namun tidak dijawab. Sehingga ia bergegas menuju ke rumahnya dan menemukan ia beserta empat orang lainnya telah tewas, kata pejabat itu.

Pria bersenjata tersebut diduga menggunakan senjata berperedam karena tidak ada seorangpun yang mendengar bunyi tembakan. Masih belum jelas motif pembunuhan terhadap kelima orang itu.

 

Pejabat mengatakan bahwa penyelidikan telah dilakukan guna mengidentifikasi apakah serangan tersebut merupakan perbuatan kriminal atau kelompok teroris.

Menurut sebuah kelompok independen asal Inggris, Badan Perhitungan Irak (IBC), sebanyak 4.021 warga sipil terbunuh dalam kekerasan di Irak sejak 1 Januari hingga 31 Desember tahun lalu. Jumlah tersebut menurun dai jumlah pada tahun sebelumnya yang mencapai 4.680 jiwa.

"Korban kematian warga sipil tahun 2010 merupakan yang terendah sejak dimulainya eprang pada 2003, menurut IBC dalam laporan, seraya menyebut bahwa rata-rata hampir terjadi dua ledakan sehari sepanjang tahun, dengan serangan yang terjadi di 13 dari 18 propinsi Irak.

Perdana Menteri Nuri al-Maliki yang dilantik untuk masa jabatan keduanya oleh parlemen bersama dengan kabinet persatuan nasional pada 21 Desember lalu telah menyebut bahwa keamanan termasuk dalam salah satu prioritas pemerintahannya.

sumber : Ant/Afp

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement