Sabtu 08 Jan 2011 09:54 WIB

Nicolas Sarkozy Tuding Ada 'Pembersihan' Kristen di Timur Tengah

Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy
Foto: Jean-Paul Pélissier/MB
Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy

REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, Jumat (7/1) mengatakan bahwa minoritas Kristen di Timur Tengah adalah korban dari 'pembersihan agama'. Pernyataan itu dilontarkan sebagai tanggapan atas serangan terhadap sejumlah gereja di kawasan itu.

"Kami tak bisa menerima sikap yang terutama menjadi lebih dan kian lebih terlihat sebagai program licik berupa pembersihan di Timur Tengah, pembersihan agama," ujarnya dalam pidato Tahun Baru setiap tahun kepada pemimpin agama.

Sebuah serangan terjadi pada sebuah gereja Koptik, di kota Alexandria, Mesir, 1 Januari  lalu. Insiden itu menewaskan 21 orang.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang muncul setelah sebuah ancaman dipublikasikan secara online kepada Koptik Mesir. Ancaman itu memiliki tautan dengan grup Al-Qaeda di Irak yang diduga berada dibalik serangan mematikan ke sebuah gereja di Baghdad, Irak, pada Oktober lalu.

Serangan terhadap gereja Katholik Suriah, Baghdad itu menewaskan 44 orang jemaat dan dua orang pendeta. Itu merupakan yang terburuk dari serangkaian serangan terhadap gereja-gereja Kristen di Irak.

Sumber dari pihak Keamanan Prancis mengatakan pekan ini mereka melakukan investigasi terhadap dugaan terkait terorisme setelah seorang pendeta melaporkan ancaman online terhadap sebuah gereja di Prancis.

Polisi di Prancis dan beberapa negara Eropa lain juga meningkatkan keamaan mereka di gereja-gereja Koptik saat perayaan natal mereka yang jatuh pada Jumat, 7 Januari ini, menurut kalender gereja Ortodok, Timur.

sumber : Al Arab
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement