REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM--Tentara Israel telah 'salah' membunuh seorang warga Palestina, 65 tahun, dalam sebuah penggerebekan. Sasaran sesungguhnya adalah tetangganya yang diduga memiliki hubungan dengan Hamas. Jurubicara militer Israel belum memberi tanggapan atas serangan tersebut.
Si pria malang, Amr Qawasme, tengah tidur ketika tentara mendobrak masuk rumahnya sebelum subuh. Istrinya, menuturkan mereka menyerbu dan mengancam dirinya lalu masuk ke kamar tidur di mana ia mendengar tembakan. Ketika ia masuk ia telah menjumpai suaminya dalam genangan darah.
"Saya tengah shalat ketika mereka masuk. Saya tidak tahu bagaimana mereka membuka pintu. Mereka meletakkan tangan ke mulut saya dan moncong senapan ke kepala saya," tuturnya usai tubuh sang suami dipindahkan.
"Saya terkejut, tapi mereka melarang saya bicara. Saya bertanya, 'Apa yang kalian lakukan,' tapi mereka menyuruh saya diam,"
Tayangan televisi Reuters menampilkan tempat tidur Qawasme yang basah kuyup oleh darah dan sejumlah selongsong peluru kosong. Sementara tetangga Amr ditahan dalam penggerebegan tersebut.