REPUBLIKA.CO.ID, London--Sejak Oktober 2010, sudah 50 warga Inggris meninggal karena flu babi. Hal ini mencemaskan otoritas kesehatan negara itu, mengingat persediaan vaksin yang menipis.
Sky News melaporkan, banyak pasien yang marah karena permintaan vaksinasi tidak dilayani. Banyak rumah sakit yang menyatakan persediaan vaksin mereka telah habis.
Profesor Dame Sally Davies, pejabat Kementerian Kesehatan ad interim mengatakan sisa stok vaksin flu babi tahun lalu akan digunakan. Menurutnya, mereka masih memiliki 12,7 juta dosis vaksin Pandemrix keluaran GlaxoSmithKline dan pemerintah akan segera mengatur pengadaannya.
Ia menyatakan, vaksin itu agak segera diberikan bagi mereka yang berada dalam kelompok berisiko. "Segeralah menghubungi petugas kesehatan, dan akan kami prirotaskan," ujarnya.
Ia menyatakan pemerintah juga masih menyimpan stok vaksin flu musiman. Meskipun tidak akan menawarkan perlindungan terhadap semua strain flu yang beredar tahun ini, inamun diyakini akan melindungi mereka dari flu babi.