Selasa 11 Jan 2011 00:01 WIB

Pesawat Jatuh di Iran, Ajaib...35 Orang Hanya Luka Ringan

Pesawat Iran Air yang jatuh
Foto: AP
Pesawat Iran Air yang jatuh

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Sebuah jet penumpang IranAir berpenumpang 106 orang jatuh saat membuat pendaratan darurat hari Minggu saat  badai salju dan pecah menjadi beberapa bagian. Sebanyak 71 orang tewas, media Iran melaporkan. Yang lainnya, kata mereka,  selamat dengan luka ringan. "Mereka bahkan keluar dari reruntuhan pesawat yang hancur berkeping-keping dalam beberapa bagian dengan berjalan kaki," ujar saksi mata. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit.

Pilot dari Boeing-727, yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan nasional Iran, mencoba melakukan pendaratan darurat di kota Orumiyeh setelah melaporkan kegagalan teknis kepada menara kontrol, kantor berita setengah resmi Mehr melaporkan, mengutip deputi gubernur provinsi, Ebrahim Fatholahi.

Detil dari kegagalan teknis tidak jelas. Seorang juru bicara organisasi penerbangan sipil Iran, Abbas Mosayebi, hanya mengatakan bahwa pesawat itu "menghadapi insiden," lapor televisi pemerintah.

Jaringan juga mengatakan pesawat hilang dari radar dan turun di lahan pertanian setelah melakukan upaya kedua pendaratan. Belum jelas apa yang menyebabkan kecelakaan itu. Pesawat ini menuju dari Teheran untuk Orumiyeh, ibukota provinsi Azerbaijan Barat, yang berjarak sekitar 460 mil, atau 700 kilometer.

 TV nasional menanyangkan rekaman video yang memperlihatkan petugas penyelamat dan petani setempat mencari korban di beberapa bagian pesawat rusak di bawah hujan salju dan dalam kegelapan. Tiga puluh lima orang selamat, termasuk dua  awak, kata Javad Mahmoudi, deputi gubernur lain Azerbaijan Barat, berbicara kepada  TV pemerintah.

Beratnya badai salju membuat upaya penyelamatan rumit, kata Kepala Negara Darurat Canter, Gholam Reza Masoumi, menurut kantor berita setengah resmi Fars. Laporan itu juga mengatakan ada kabut di daerah tersebut.

Pesawat pecah menjadi beberapa bagian, tapi tidak ada ledakan atau kebakaran, kata Mahmoud Mozaffar, kepala departemen penyelamatan Bulan Sabit Merah Iran.

Iran memiliki sejarah kecelakaan udara yang sering. Penyebabnya, banyak pesawat tua yang masih dioperasikan dan pemeliharaan yang buruk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement