Selasa 11 Jan 2011 06:20 WIB

UE Kutuk Rencana Permukiman Baru Israel di Jerusalem Timur

REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN--Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa (EU) Catherine Ashton mengutuk keras rencana Israel akan membangun permukiman baru di Jerusalem Timur, dengan menegaskan bahwa hal itu merupakan pelanggaran hukum internasional.

"Saya mengutuk dengan keras penghancuran Hotel Shepherd pada pagi ini dan rencana pembangunan permukiman ilegal baru," kata Ashton dalam pernyataan yang disiarkan di Brussels. "Saya menekankan bahwa permukiman itu ilegal berdasarkan hukum internasional, melanggar kepercayaan antarpihak dan berarti rintangan terhadap perdamaian," tambahnya.

Dia memastikan bahwa "UE tidak mengenal" penjajahan Jerusalem Timur oleh Israel, dan juga menyuarakan "kekhawatiran peningkatan kekerasan belum lama ini" di wilayah Tepi Barat yang terjajah.

Ashton berulang kali menegaskan bahwa kebijakan Tel Aviv yang kontroversial mengenai permukiman di Jerusalem dan Tepi Barat sangat membahayakan penyelesaian dua-negara.

sumber : ant/IRNA-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement