REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pornografi makin menjadi momok menakutkan bagi keluarga di Eropa. Satu hasil studi dari London School of Economics yang baru dipublikasikan, menyatakan seperempat dari jumlah anak-anak di Inggris telah menonton tayangan porno, pada tahun lalu.
Survei yang digarap oleh Prof Sonia Livingstone itu menyasar pada kebiasaan anak-akan terhadap dunia maya, internet, dan media massa. Selain temuan tayangan pornografi pada anak, Livingstone juga menyatakan, satu dari delapan remaja di Inggris berusia 9-16 tahun menerima pesan layanan porno saat bermain internet atau saat mengakses internet dari telepon seluler mereka.
Ia menambahkan, sebanyak 52 persen dari respondennya, kerap berseluncur di dunia maya saat di kamar tidur. Ini membuat para orang tua sukar memantau laman-laman apa saja yang dibuka anak mereka.
Masih berdasarkan riset, sebanyak 24 persen dari responden itu mengakses beragam bentuk pornografi dari internet, televisi, majalan, dan DVD. Namun, dari seluruh data yang disajikan ini, hal unik yang ditemukan adalah, 41 persen orang tua mengklaim anak mereka tidak mengakses pornografi.
Livingstone menyatakan kekhawatirannya terhadap fenomena banyaknya anak-anak dan remaja yang mendapat akses sangat bebas di dunia maya.