REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Maut mengintai di udara. Berdasarkan data Flight International, jumlah penumpang pesawat yang meninggal selama 2010 naik 8,3 persen dari tahun 2009.
"Selama tahun 2010, jumlah penumpang pesawat dan kru yang meninggal dalam penerbangan mencapai 817 orang," demikian Fligh International, dalam rilisnya, Selasa (11/1).
Sementara data tahun sebelumnya tercatat sebanyak 749 orang tewas akibat penerbangan. Dua tahun sebelumnya, angka itu jauh lebih kecil yaitu hanya 583 penumpang dan kru.
Data ini menyampurkan data penerbangan komersial dan data penerbangan kargo. Menurut data tersebut, terjadi 26 kecelakaan pesawat yang memicu kematian penumpang. Bandingkan dengan jumlah 28 kecelakaan pesawat yang terjadi pada 2008.
Berdasarkan data satu dasawarsa, maka jumlah penumpang tewas akibat penerbangan tahun lalu merupakan yang tertinggi. Rata-rata jumlah penumpang pesawat tewas per tahunnya mencapai 777 orang.
"Jumlah penumpang yang tewas selama 2010 memperlihatkan kalau keselamatan penerbangan yang sebelumnya terus meningkat dari 1903-2003, kini stagnan," kata David Learmout, editor Flight International.
Sejumlah kecelakaan pesawat paling mengerikan tahun lalu seperti: 22 Mei di Mangalore, India, ketika pesawat Air India Express Boeing 737 menewaskan 150 orang.
Sepuluh hari kemudian, bencana penerbangan kembali terjadi kali ini di pesawat Airbus A330 milik Afriqiyah Airways yang jatuh dekat Bandara Tripolo, Libya. Sebanyak 103 penumpang tewas.
Berikut data jumlah korban tewas dalam 10 tahun terakhir:
Tahun Korban Tewas (orang)
2001: 778
2002: 1,022
2003: 702
2004: 466
2005: 1,050
2006: 863
2007: 744
2008: 583
2009: 749
2010: 817