REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA-- Polisi Swiss, Selasa, menggerebek beberapa bangunan dan menangkap 10 pemberontak Macan Tamil, serta menuduh mereka terlibat dalam sebuah kelompok kriminal dan juga pencucian uang, kantor jaksa penuntut umum negara itu mengatakan.
"Hari ini Polisi Kriminal Federal Swiss telah melakukan operasi yang dikoordinasikan secara nasional yang ditujukan pada perorangan Tamil dan anggota Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE).
"Mereka dituduh, di antara kejahatan-kejahatan lain, dengan pencucian uang dan jadi anggota sebuah kelompok kriminal," kata kantor penuntut umum itu.
Sekitar 23 tempat telah digerebek di 10 wilayah, menghasilkan penangkapan-penangkapan dalam operasi yang terjadi setelah penyelidikan kriminal terhadap aktivitas Macan Tamil di Swiss.
"Dalam serangkaian penyelidikan itu, dugaan bahwa, selama banyak tahun, orang-orang yang dituduh itu telah memaksa rekan-rekan senegara mereka untuk membantu keuangan LTTE, telah dibenarkan," jelas kantor penuntut umum itu.
"Korban-korban di Swiss mendapat tekanan keras, diancam, atau menjadi sasaran pemerasan," tambahnya.
"Beberapa juta frank Swiss" telah dikumpulkan dan dikirim ke Sri Lanka, tempat uang itu digunakan untuk membiayai kegiatan Macan Tamil, pada khususnya, untuk pembelian "material perang", kata pernyataan tersebut.
Kolombo telah mengalahkan pemberontak Macan Tamil pada Mei 2009 setelah membunuh pemimpin pemberontak itu, yang berperang untuk memperoleh tanah air etnik Tamil. PBB memperkirakan bahwa sebanyak 100.000 orang telah tewas dalam konflik separatis setelah pemberontak Macan Tamil itu pertama muncul pada 1972.