REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL--Tidak diketahui apakah hal ini dilakukan secara sengaja atau tidak. Namun yang pasti, sebuah kalender atau alamanak terbitan Uni Eropa diterbitkan tanpa Natal dan Paskah, atau minus pemberitahuan tanggal perayaan hari besar umat Kristen tersebut.
Dan anehnya, semua hari besar berbagai agama lain tercantum. Karena itu, seorang jurubicara Komisi Uni Eropa menyatakan, penerbitan kalender tersebut merupakan kesalahan fatal.
Sebanyak 3,2 juta kalender telah dibagikan ke berbagai sekolah bagi murid berusia duabelas hingga enambelas tahun. Berbagai teks kebijakan Uni Eropa juga ikut menghiasi kalender ini. Penerbitan kalender tersebut menelan biaya lima juta euro.
sumber : www.rnw.nl
Advertisement