Sabtu 15 Jan 2011 03:24 WIB

RIM Akhirnya Buka Akses Data BBM...di India

Kantor Pusat RIM
Kantor Pusat RIM

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI--Research In Motion, produsen BlackBerry asal Kanada, akhirnya menuruti permintaan Pemerintah India terkait pembukaan akses pesan BlackBerry Messenger (BBM).

Dalam pernyataannya, RIM menyatakan pemerintah India bisa mengakses data enkripsi pesan BBM seluruh konsumen individu di India. "RIM merevisi aturan akses datanya untuk memenuhi standar yang diminta oleh Pemerintah India," demikian penjelasan RIM, seperti dikutip Maktoob News, Jumat.

"Badan keamanan India sekarang dapat memonitor data enkripsi pesan BBM dan email publik. Tapi tidak email korporasi," demikian RIM. Dalam tindak lanjut pembukaan akses ini, perwakilan RIM di India sudah bertemu menteri komunikasi india.

Keputusan RIM membuka aksesnya merupakan 'kemenangan' bagi pemerintah India. Sebelumnya pemerintah India sudah tiga tahun mendesak RIM membuka akses data lalu lintas pesannya.

Hal ini terkait permintaan pemerintah India karena menduga kelompok teroris berkomunikasi via BBM untuk menyerang India.

Pemerintah India sebelumnya memberi batas waktu hingga 31 Januari bagi RIM untuk membuka aksesnya, atau layanan BlackBerry di negara dengan penduduk terbanyak di dunia nomor dua itu akan ditutup. Pemerintah India sudah tiga kali memberikan tenggat waktu bagi BlackBerry untuk membuka aksesnya.

Di India, BlackBerry memiliki pelanggan sebanyak 1,1 juta. India juga telah meminta Google dan Skype untuk membangun servernya di negara tersebut agar aparat hukum bisa memantau ancaman-ancaman teroris. Namun dua permintaan ini belum dijawab Google dan Skype.

sumber : Maktoob News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement