REPUBLIKA.CO.ID,PARIS--Pemerintah Tunisia Jumat telah membebaskan tokoh oposisi Hamma Hammami, pemimpim Partai Komunis Pekerja Tunisia yang dilarang, tiga hari setelah menangkapnya, kata partai itu. "Kami baru saja mendengar bahwa ia telah dibebaskan. Ia di rumah," pejabat partai Adel Thabet mengatakan pada wartawan di Paris, setelah anggota-anggota keluarganya menyampaikan kekhawatiran atas hidup pemimpin sayap kiri berusia 59 tahun itu dalam tahanan pemerintah.
Hammami telah bekerja di bawah tanah untuk lolos dari penangkapan sejak Februari tahun lalu, tapi dalam beberapa pekan belakangan telah berbicara pada media asing untuk mendukung demonstrasi terhadap rezim otoriter Zine El Abidine Ben Ali.
Pada Rabu, istrinya, pengacara Radia Nasraoui, mengatakan ia telah ditangkap dari rumahnya di Tunis oleh beberapa perwira polisi politik serta ditahan dengan dilarang berhubungan dengan orang lain dan tanpa tuduhan.
Dalam 24 jam terakhir, di tengah demonstrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pemerintahnya yang telah 23 tahun lamanya, Ben Ali mengirim isyarat campuran: pertama-tama berjanji untuk membagi kekuasaan politik dan menghentikan tindakan keras, kemudian mengumumkan keadaan darurat.
Presiden Ben Ali, menurut laporan terakhir, telah mengundurkan diri dari jabatannya dan sudah meninggalkan Tunisia.