Sabtu 15 Jan 2011 18:48 WIB

2011, Sekjen PBB Tetapkan Delapan Agenda

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon menetapkan delapan prioritas masalah dunia yang akan menjadi perhatian PBB sepanjang 2011, antara lain peningkatan pembangunan berkelanjutan, pengurangan dampak perubahan iklim, pemberdayaan perempuan serta upaya menjauhkan senjata nuklir dari tangan para teroris.

"Keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini tergantung dari kita semua. Keterlibatan, prakarsa dan kepemimpinan anda sangat penting bagi kita menyangkut agenda-agenda penting ini," kata Ban di depan para pejabat penting 192 negara anggota Majelis Umum dalam sidang yang berlangsung di Markas Besar PBB, New York, Jumat.

Masalah pembangunan berkelanjutan berada di urutan teratas agenda PBB seperti yang diungkapkan Ban. Sekjen menginginkan pembangunan di negara-negara dapat melibatkan semua pihak dan berkelanjutan di tengah resesi global yang masih terasa di berbagai belahan dunia.

"Orang-orang mengkhawatirkan pekerjaan mereka, keamanan mereka, masa depan anak-anak mereka," ujar Ban.

Menyangkut perubahan iklim, ia mencatat adanya kemajuan yang dicapai pada konferensi di Cancun, Mexico. Konferensi yang berlangsung bulan lalu itu membahas upaya penurunan emisi gas rumah kaca, perlindungan hutan, pendanaan, adaptasi dan teknologi untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

Menyangkut agenda ketiga, yaitu pemberdayaan perempuan, Ban berjanji untuk memajukan partisipasi perempuan, kesetaraan jender, memerangi kekerasan terhadap perempuan serta meningkatkan jumlah perempuan di pos-pos kepemimpinan PBB.

"Ambil contoh seperti masalah perubahan iklim, pembangunan, perdamaian dan keamaman: kalau para perempuan menjadi bagian dari visi, dunia akan membuat hasil yang lebih baik," katanya.

Prioritas keempat adalah terus memajukan dunia yang lebih aman sementara agenda kelima dan keenam masing-masing menyangkut upaya menghormati hak asasi manusia serta peningkatan upaya menghadapi krisis-krisis kemanusiaan dalam skala besar.

Menurutnya, dunia bisa belajar dari peristiwa gempa bumi hebat di Haiti serta banjir di Pakistan tahun lalu. "Kita harus melakukan yang lebih baik untuk memastikan sumber-sumber daya digunakan secara efektif ditambah manajemen yang efisien saat harus tanggap terhadap krisis-krisis global," kata Ban.

Agenda ketujuh yang disebut Ban adalah menjaga momentum yang telah dicapai dalam hal perlucutan senjata serta non-pengembangbiakan nuklir, menyusul hasil konferensi tinjau ulang Traktat Non-Proliferasi Nuklir serta kesepakatan pengurangan senjata nuklir baru yang dicapai antara Amerika Serikat dan Rusia tahun lalu.

Mengenai agenda kedelapan, Sekjen Ban berjanji akan memperkuat PBB dari dalam dengan membangun organisasi yang lebih modern, fleksible dan lebih baik untuk menghadapi tantangan-tantangan abad ke-21. Ia mengatakan, PBB akan menjadi organisasi yang lebih transparan, bertanggung jawab, efisien, efektif dan bergerak lebih luwes.

Sebelumnya saat menyampaikan konferensi pers akhir tahun pada Desember lalu, Ban dengan menyebut tahun 2010 sebagai "tahun besar untuk PBB", mengatakan dirinya pada tahun tersebut melihat berbagai kemajuan di berbagai isu dunia, dari dukungan pemilihan di Irak dan Afghanistan hingga masalah keanekaragaman hayati di berbagai belahan dunia.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement