REPUBLIKA.CO.ID, Wakil dari Partai Progresif Demokrasi Tunisia, Umayyah Sidik, meminta secepatnya diselenggarakan pemilu yang bebas dan sehat di negara tersebut.
Seperti dilaporkan France 24, Umayyah Sidik mengatakan, keinginan mayoritas rakyat Tunisia adalah terwujudnya sebuah negara yang bebas dan bukannya model kepemimpinan Presiden terguling Zine al-Abidine Ben Ali.
Ia setuju dengan keputusan Presiden sementara, Mohamed Ghannouchi yang menjanjikan digelarnya pemilu enam bulan mendatang. "Pemilu kali ini harus di bawah pengawasan lembaga independen dan terdiri dari tokoh-tokoh kepercayaan rakyat," ungkap Umayyah.
Umayyah Sidik seraya mengisyaratkan kepemimpinan 23 tahun Ben Ali di Tunisia mengatakan, transformasi satu bulan terakhir di negara ini menunjukkan bahwa terdapat kehidupan politik sejati meski telah ditekan selama 23 tahun.
Ben Ali terpaksa meletakkan jabatan dan meninggalkan negaranya menuju Arab Saudi setelah rakyatnya menggelar aksi demo selama satu bulan.