Selasa 18 Jan 2011 04:09 WIB

Tetap Cuek, Israel Bangun Lagi 1.400 Unit Rumah

Proyek pembangunan rumah baru terbesar yang pernah dilakukan Isral di Jalur Hijau
Proyek pembangunan rumah baru terbesar yang pernah dilakukan Isral di Jalur Hijau

REPUBLIKA.CO.ID, Meski dihadapkan pada kecaman masyarakat internasional terkait aktivitas pembangunan permukiman Zionis, Israel kini tengah mengembangkan sebuah proyek pemukiman baru di Timur Baitul Maqdis. Rencana tersebut telah mendapatkan lampu hijau dari komisi perencanaan Israel.

Radio Angkatan Darat Israel hari ini (16/1) mengumumkan, "Proyek dua tahap itu, bertujuan membangun 1.400 unit rumah baru di dekat permukiman "Gilo", yang terletak di luar Jalur Hijau." Proyek ini akan memperluas perbatasan Gilo hingga ke kawasan Tepi Barat Sungai Jordan.

Proyek itu merupakan yang terbesar yang akan dibangun di Jalur Hijau, dan bahkan lebih besar dari rencana sebelumnya yang sempat memantik ketegangan dalam hubungan antara Israel dan Amerika Serikat. Anggota Dewan Jerussalem, Meir Margalit (Meretz) mengatakan bahwa "Proyek tersebut merupakan langkah yang lebih serius dan berbahaya dari semua rencana sebelumnya dalam program konstruksi di luar Jalur Hijau."

Dikatakannya, "Ini merupakan konfirmasi penguburan upaya perdamaian". Tahun lalu, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan pemimpin Otorita Ramallah, Mahmoud Abbas sepakat untuk memulai perundingan langsung guna mencapai kesepakatan peta jalan yang diupayakan Amerika Serikat.

Namun perundingan tersebut gagal setelah rezim Israel menolak untuk menghentikan pembangunan dan perluasan permukiman Zionis di Tepi Barat dan Baitul al-Maqdis. Pada tanggal 2 September, pembicaraan itu kembali diluncurkan, namun terhenti lagi hanya tiga minggu kemudian, ketika Tel Aviv menolak untuk memperpanjang moratorium pembangunan permukimannya untuk 10 bulan.

Pihak-pihak Palestina menyatakan bahwa pembangunan permukiman bertujuan mencegah pembentukan negara independen Palestina. Bersama dengan dengan wilayah Palestina dan Arab lainnya, Tel Aviv Timur menduduki Baitul Maqdis selama Perang Enam Hari pada tahun 1967.

sumber : IRIB/ Radio Angkatan Darat Israel
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement