Kamis 20 Jan 2011 09:55 WIB

WikiLeaks: AS Kumpulkan Data-data Pemimpin Palestina

WikiLeaks
Foto: onlineusanews
WikiLeaks

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM-– Pemerintah Amerika Serikat memerintahkan para diplomatnya di Timur Tengah untuk mengumpulkan data tentang para tokoh penting Palestina. Hal ini diungkapkan WikiLeaks dalam bocoran dokumen dari sejumlah Kedutaan Besar AS di Timteng.

Memorandum rahasia yang ditandatangani oleh mantan menlu AS, Condoleezza Rice, menyarankan agar pemerintahan mantan presiden George W Bush segera membenahi data intelejen tentang para tokoh Palestina.

Dokumen itu menyatakan, pada 31 Oktober 2008, perwakilan AS di Tel Aviv, Jerusalem, dan beberapa negara Arab lainnya agar menggunakan data-data Israel untuk mengumpulkan data biometrik tokoh Palestina. Data biometrik yang dimaksud seperti tanda tangan, sidik jari, pola wajah, retina mata.

"(Data yang dibutuhkan seperti) biografi, keuangan, dan data biometrik tokoh-tokoh Palestina dan pemimpin Hamas dan perwakilannya. Termasuk para penjaga di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan sejumlah daerah lainnya," demikian WikiLeaks.

Laporan ini diminta hanya dua bulan sebelum Israel menyerang Hamas di Jalur Gaza. Dalam kawat diplomatik rahasia itu juga disebutkan, serangan Israel ke Gaza berlangsung sesuai rencana dan mereka menyerang pejuang Palestina untuk membunuh menggunakan senjata di darat maupun dari udara.

Para diplomat AS juga diminta menulis laporan komprehensif mengenai teknologi komunikasi Israel. Terutama teknologi internet dan telepon seluler.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement