REPUBLIKA.CO.ID, PHILADELPHIA - Seorang dokter klinik aborsi ditangkap aparat kepolisian Philadelphia, Amerika serikat. Selain membuka klinik secara ilegal yang digambarkan sebagai 'rumah horor', dokter yang diidentifikasi sebagai Dr Kermit Gosnell itu juga melakukan praktiknya dengan cara-cara yang tak berperi kemanusiaan.
Polisi menuding klinik ini sebagai ladang pembantaian bayi. Pasalnya, bayi-bayi yang sudah bernyawa dimatikan dengan gunting sesaat setelah dikeluarkan dari rahim ibu yang tak menghendakinya. Polisi mencatat sedikitnya tujuh bayi mendapatkan perlakuan seperti itu.
Dalam laporan juri hampir 300 halaman, penuh berisi detil "mengerikan" dari praktik Gosnell. Ia melayani masyarakat miskin, perempuan imigran, dan minoritas di kota Philadelphia Barat.
Jaksa menyebut kasus mengerikan ini sebagai buah regulasi yang tak tegas. "Pennsylvania bukan negara Dunia Ketiga," kata jaksa. "Ada beberapa lembaga pengawasan yang tersandung dan mereka tak boleh cuci tangan."
Gosnell, 69, ditangkap dan didakwa dengan delapan dakwaan pembunuhan. Tujuh bayi diduga mati di tangannya dan juga seorang wanita yang kehilangan nyawa akibat dari overdosis obat penghilang rasa sakit. Sembilan karyawan Gosnell - termasuk istrinya, seorang ahli kecantikan - juga turut ditahan.
Jaksa mengatakan Gosnell telah mendulang jutaan dolar selama tiga dekade melakukan ribuan aborsi berbahaya. Kliniknya tidak memiliki perawat terlatih atau staf medis, selain Gosnell, seorang dokter keluarga tidak bersertifikat di bidang kebidanan, dan istrinya.