REPUBLIKA.CO.ID, Aksi demonstrasi massa di ibukota Tunisia pada Kamis (20/1) kemarin diwarnai tembakan ke udara. Tembakan peringatan itu dilepaskan tentara untuk membubarkan para demonstran yang berusaha menyerang kantor pusat partai pendukung utama Presiden terguling Zine al Abidin Ben Ali.
Demonstrasi digelar untuk memprotes pemerintahan sementara yang memasukkan anasir pro pemerintahan terguling ke dalam kabinet pemerintahan baru. Mereka mendesak untuk melarang anasir bekas rezim Tunisia kembali ke panggung politik.
Sementara itu, Partai Forum Demokratik Konstitusi yang merupakan partai pemerintah di zaman kekuasaan Ben Ali dalam sebuah statemen resmi menyatakan telah membubarkan biro politik partai menyusul pengunduran diri sebagian besar anggotanya.