REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS - Pasukan pendudukan Israel (IOF) menculik warga Palestina di Tepi Barat, pada Rabu (18/1) dini hari, yang sebagian besar berasal dari kota Nablus. Hal itu dilakukan, selama serangan kekerasan di rumah mereka.
Radio Ibrani melaporkan bahwa 18 warga Palestina ingin dibawa ke pusat interogasi setelah operasi militer luas di Tepi Barat. Penduduk lokal Palestina di desa Barqa dekat Nablus mengatakan bahwa sejumlah besar pasukan Israel menyerbu rumah di desa dan menculik 15 pemuda.
Dalam konteks lain, spesialis dalam urusan tahanan 'Abdulnasser Farwana menyatakan bahwa 303 warga Palestina merupakan jumlah tahanan yang telah di penjara-penjara Israel sejak periode sebelum perjanjian Oslo dan pembentukan otoritas Palestina pada Mei 1994.
Tahanan tersbut dikenal sebagai veteran, karena mereka menghabiskan lebih dari 17 tahun di penjara-penjara Israel. Farwana mlanjutkan, mereka berasal dari berbagai wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Gaza, yang pada tahun 1948 telah diduduki.
Ia mencatat, bahwa Israel bersikeras tidak termasuk tahanan tersebut dalam waktu yang lama dari kesepakatan swap dengan Palestina, khususnya para tahanan dari tanah yang diduduki pada 1948 dengan dalih mereka adalah warga Israel.