REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Barrack Obama kemungkinan besar akan mencalonkan diri lagi untuk pemilihan presiden tahun depan. Hal itu setelah melihat kenyataan politik belakangan ini, yakni menanjaknya popularitas presiden kulit hitam pertama tersebut.

Demikian dikatakan juru bicara Obama, Robert Gibbs Kamis (20/1). Merujuk pada hasil jajak pendapat Wall Street Journal dan NBC News yang dipublikasikan kemarin, setidaknya popularitas Obama di mata rakyatnya tidak pernah sebesar saat ini dalam hampir satu setengah tahun belakangan.

Robert Gibbs lebih jauh mengatakan kampanye baru menjadi resmi apabila Obama sudah menyerahkan dokumen yang dibutuhkan kepada komisi pemilihan umum pada bulan-bulan mendatang. Gibbs mengatakan Obama yakin bahwa upayanya dalam memulihkan ekonomi membuahkan hasil dan oleh karena itu Obama berkehendak meneruskannya.

Pada Januari ini misalnya, popularitas Obama naik hingga 53%. Bulan lalu masih 45% dan ini adalah hasil terbaik sejak 2009. Demikian jajak pendapat bulanan yang dilakukan surat kabar dan pemancar televisi itu.

Popularitasnya anjlok sesudah kekalahan partainya dalam pemilihan Kongres bulan November. Beberapa pekan belakangan, Obama kembali naik daun. Obama menerima banyak pujian karena pidato rekonsiliasinya menyusul drama penembakan di Tucson.

Ikuti Whatsapp Channel Republika