REPUBLIKA.CO.ID,ALGIERS-Aksi bunuh diri sebagai protes terhadap pemerintah yang dilakukan warga Tunisia, Mohammad Bouazizi, berujung pada tumbangnya Presiden Zine al-Abidine Ben Ali. Tindakan ini rupanya menjadi inspirasi bagi warga Aljazair.
Sudah delapan warga Aljazair tewas bunuh diri sebagai protes terhadap pemerintah sejak 12 Januari, namum pemerintah belum juga tumbang. Aksi terakhir di negara tetangga Tunisia ini dilakukan Karim Bendine. Ia mengakhiri hidup dengan menembak dirinya sendiri.
Namun, menurut sejumlah pejabat lokal seperti dikutip AFP, Bendine mengalami gangguan jiwa dan hidup terisolasi. Aksinya tidak dapat dikaitkan dengan peristiwa lainnya di Aljazair.
Aparat keamanan Aljazair, Sabtu, terlibat bentrokan fisik dengan sekitar 300 demonstran anti pemerintah di pusat ibu kota, Algiers. Aksi itu merupakan dampak dari aksi serupa yang terjadi di Tunisia.
Sejumlah demonstran mengalami luka akibat insiden Sabtu lalu dan lainnya diamankan pertugas. Aksi serupa juga terjadi di sejumlah kota lainnya. Aksi-aksi ini, yang digelar menyusul meroketnya harga kebutuhan pokok, telah menewaskan sedikitnya lima orang. Selama ini pemerintah Aljazair melarang demonstrasi karena negara dalam keadaan darurat sejak 1992.
Untuk meredakan ketegangan, pemerintah berjanji menurunkan harga kebutuhan pokok dan melanjutkan subsidi terhadap terigu, susu dan listrik bagi warga.