REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA - Perdana Menteri Kanada pada Senin mengutuk aksi bom bunuh diri di Bandar Udara Domodevo di Moskow yang menewaskan 35 orang dan melukai puluhan warga lainnya. "Pemerintah Kanada mengutuk keras serangan bom itu," kata Perdana Menteri Stephen Harper dalam sebuah pernyataan.
"Penggunaan kekerasan terhadap orang tidak berdosa tidak akan pernah bisa ditolerir dan kami mengutuk pihak yang bertanggung jawab atas aksi mengerikan itu," tambahnya seraya menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban dan seluruh warga Rusia.
"Komunitas internasional masih menghadapi ancaman terorisma dan harus tetap waspada melalui kerja sama dengan negara-negara sahabat untuk mencegah terjadinya serangan berikutnya," katanya.
Pengebom bunuh diri meledakkan dirinya di terminal kedatangan bandara terbesar di Moskow yang disebut Kremlin sebagai aksi teror.