REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Penasehat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Tom Donilon, Rabu (27/1) pagi menyambut kunjungan tim ECOWAS ke Gedung Putih, setelah pihak-pihak menegaskan kembali harapan mereka pada transisi damai di Pantai Gading.
Donilon bertemu dengan delegasi yang dipimpin oleh Presiden Sierra Leone, Ernest Bai Koroma, yang didampingi oleh Duta Besar James Victor Gbeho, presiden Komisi ECOWAS, Ajumogobia Odein, Menteri Luar Negeri Nigeria, dan Abdel-Fatau Musah, ketua komisi hubungan luar negeri ECOWAS.
Mr Donilon dan delegasi ECOWAS menegaskan kembali komitmen bersama mereka untuk menganggap bahwa pemenang pemilihan baru-baru ini, Alassane Ouattara. "Dengan demikian Ouattara berhak mengambil peran yang sah sebagai Presiden Pantai Gading, dan penyelesaian mereka bersama adalah memandang perlu mantan Presiden Laurent Gbagbo menyerahkan kekuasaan," kata sebuah pernyataan Gedung Putih.
Sementara itu perdana menteri Pantai Gading yang diakui pemerintah internasional mengatakan, desakan masih merupakan pilihan terbaik untuk mengatasi kebuntuan politik negaranya.
Berbicara beberapa hari menjelang KTT Uni Afrika di Ethiopia, Guillaume Soro mengatakan di Lusaka bahwa Uni Afrika (AU) akan mengambil "keputusan kuat" terhadap Gbagbo, yang menolak untuk mundur.
Bos Soro, Alassane Ouattara, secara luas dianggap sebagai pemenang pemilihan presiden pada 28 November itu.