REPUBLIKA.CO.ID, Layanan jasa telepon selular di Kairo, Mesir, Sabtu (29/1) diaktifkan kembali setelah diputus sejak Kamis menjelang demonstrasi warga menuntut pengunduran diri Presiden Hosni Mubarak. Reuters melaporkan, meski demikian layanan pesan singkat (SMS) masih belum diaktifkan.
Namun hingga kini layanan jasa telepon selular di kota-kota besar lainnya belum diaktifkan. Operator telepon Vodafone mengatakan bahwa para pejabat Mesir menginstruksikan pemutusan seluruh layanan jasa telepon selular.
Meski belum terntu memiliki keterkaitan, Presiden AS Barack Obama mendesak Mesir untuk menghentikan penggunaan kekerasan dan mencabut pemutusan layanan internet dan ponsel. "Saya ingin dengan jelas meminta pihak berwenang Mesir untuk menahan diri dari menggunakan kekerasan menghadapi pengunjuk rasa damai," kata Obama dalam komentar pertamanya menyangkut protes Mesir yang selama ini telah menyebabkan sedikitnya 27 tewas dan ratusan orang terluka.
"Hak warga Mesir universal ... ini adalah hak asasi manusia, dan Amerika Serikat akan membela HAM di mana pun," katanya.
Obama Jumat dalam percakapan teleponnya dengan Mubarak, mendesak agar akses internet dan layanan telepon selular diaktifkan kembali.