REPUBLIKA.CO.ID, Perusahaan Telekomunikasi Inggris, Vodafone, mengungkapkan bahwa pemerintah Mesir memaksa perusahaannya untuk menyebarkan pesan pendek atau SMS ke semua pelanggannya. Pesan pendek tersebut berisikan dukungan penuh atas rezim Hosni Mubarak.
Vodafone memulai pengiriman SMS ke semua pelanggannya sejak awal aksi demo massal di Mesir. Di antara pesan pendek tersebut adalah permintaan kepada para pendukung Mubarak agar menghadapi para pengunjuk rasa.
Salah satu pesan pendek ada yang berisikan, "Pasukan keamanan Mesir meminta warga setia dan jujur supaya menghadapi para pengkhianat dan membela bangsa dan kemuliaan negara ini."
Menyusul pengiriman pesan pendek itu, perusahaan Vodafone mengeluarkan stetemen pada Kamis (3/2) kemarin yang isinya menentang pesan pendek yang bersisikan provokatif tersebut.