REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional meminta Pemerintah Mesir, khususnya Kementerian Pendidikan untuk memberikan dispensasi bagi mahasiswa Indonesia yang terpaksa mengungsi pulang ke Indonesia.
"Untuk sementara mereka pulang ke Indonesia dulu,karena kondisi krisis Mesir masih terus membara. Oleh karena itu diharapkan pemerintah Mesir memberikan kebijakan dispensasi mereka kembali ke tanah air karena kondisi Mesir," ucap Mohammad Nuh kepada wartawan, Jumat (4/2).
Bahkan Nuh juga meminta Kementerian Pendidikan Mesir untuk tak memberi sanksi bagi mahasiswa yang terpaksa pulang tersebut. Selain itu, ia juga meminta agar mahasiswa Indonesia diberikan kemudahan untuk melanjutkan kuliahnya setelah krisis di negara itu berakhir.
Meski begitu saat ini, ia mengaku belum bisa berkomunikasi dengan Menteri Pendidikan Mesir karena keadaan masih rusuh. "Nanti setelah reda dan keadaan membaik kita akan melakukan komunikasi kepada Menteri Pendidikan Mesir agar seluruh mahasiswa Indonesia diberikan kemudahan dan mendapatkan perlakuan khusus," ucapnya.
Sejauh ini ia mengaku terus mengupayakan kepulangan mahasiswa Indonesia di Mesir dengan bantuan Kedutaan Besar Indonesia di Mesir dan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban.
"Bagi yang tidak mau kita tidak memaksa, namun jika kondisi keadaan masih darurat dan mengancam keselamatan, pemerintah memfasilitasi untuk melakukan evakuasi. Namun ada beberapa anak yang tinggal satu semester lagi dan ujian kelulusan, maka kita persilakan. Tapi pada intinya kita akan memberikan keselamatan kepada seluruh mahasiswa yang ada di sana," pungkasnya.