Jumat 04 Feb 2011 14:24 WIB

AS Dukung Militer Ambil Alih Pemerintahan Mesir

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Didi Purwadi
Hosni Mubarak dan Omar Suleiman (kiri)
Foto: AP
Hosni Mubarak dan Omar Suleiman (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO - Pemerintah Amerika Serikat mendukung militer untuk mengambil alih pemerintahan Mesir dari tangan Presiden Hosni Mubarak. Ide pengambilalihan oleh militer Mesir dinilai menjadi salah satu solusi untuk memecah kebuntuan politik yang kini terjadi.

Untuk mendukung idenya itu, AS intensif menggelar perundingan dengan Omar Suleiman yang menjadi perwakilan pemerintah berkuasa Mesir dari kalangan militer. Juru bicara Gedung Putih enggan menjelaskan secara detail isi pertemuan. Namun, dia memastikan pembicaraan serius terlah berlangsung antara Wakil Presiden AS, Joe Biden, dengan Omar Suleiman.

“Presiden (Barack Obama) mengatakan, sekarang adalah waktunya memulai perdamaian dengan sebuah transisi politik yang kredibel dan membuka ruang yang terbuka untuk negoisasi,” kata juru bicara Gedung Putih, Tommy Viator.

Dia menambahkan bahwa sejumlah ide perubahan telah dibahas. “Kami telah membahas dengan pihak Mesir beberapa cara untuk mendorong proses transisi. Tapi, semua tergantung keinginan rakyat Mesir sendiri,” jelasnya.

Perundingan yang hanya dilakukan dengan Omar ini makin memperkuat posisi mantan kepala Intelejen Militer Mesir itu sebagai suksesor Mubarak yang didukung AS. Sebelumnya Menlu AS, Hillary Clinton, juga menggelar pembicaraan tertutup dengan Omar.

Gedung Putih memastikan tidak ada tekanan dalam perundingan tersebut. AS tidak secara spesifik menekan pemerintah berkuasa untuk mundur. Namun, negara adidaya itu meminta Omar dan pemerintah Mesir untuk mengambil langkah guna meredakan ketegangan antara dua kelompok massa demonstran.

Selain dengan Omar, AS juga intensif menggelar pembicaraan dengan tokoh di Mesir. Perundingan mencakup bagaimana transisi politik berlangsung demokratis dengan sebuah pemilu yang jujur dan adil.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement