REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Aksi unjuk rasa yang dilakukan di Mesir masih terus berlanjut. Namun, ditengah-tengah aksi unjuk rasa tersebut, para demonstran menemukan dua agen intelijen Israel yang tengah berada di keramaian.
Demikian dilaporkan sumber dari al-Alam News Agency, Kamis (3/2). Tidak diketahui sejak kapan dan keperluan apa agen Yahudi tersebut berada di tengah aksi unjuk rasa.
Para demonstran menemukan dua agen Israel itu tengah berada dalam sebuah mobil. Melihat itu, para demonstran pun langsung melempari dengan batu dan berupaya mengejarnya.
Diketahui dalam mobil tersebut, para agen sedang membawa makanan. Belum diketahui bahan makanan tersebut untuk pihak mana.
Pada Jumat lalu, puluhan ribu massa Mesir meneriakkan turunnya Presiden Hosni Mubarak. Pada hari ini, dijadwalkan mereka dengan jumlah yang lebih besar akan kembali menyerukannya dalam aksi yang sama, yang diberi label "Hari Kepergian".
Provokasi kubu pro-Mubarak tak menyurutkan langkah. Massa mulai kembali bergerak ke Tahrim Square. Protes besar jauh mereka berharap akan meminta presiden untuk mundur sekarang.
Suasana mencekam sejak Kamis. Eskalasi serangan meningkat, termasuk pada wartawan. Para pekerja pers ini mengatakan terlalu berbahaya untuk berada di Tahrir Square atau untuk merekam langsung apa yang terjadi di Tahrir Square.